“Tapi kalau ditanya kapan, saya juga kurang tahu dimulai, tapi sudah masuk pengkajian nasional. Diharapkan masuk dalam RAPBN 2018, sudah diaktifkan,” kata Kepapala Divisi Regional II PT KAI Sumatera Barat, Sulthon Hasanuddin, saat silaturahmi dan halal di halal dengan jajaran pengurus dan anggota Indonesia Marketing Association (IMA), Kamis (13/7).
Ia menyatakan saat ini banyak hal-hal teknis yang harus dibenahi, terutama banyak jalur yang sudah diokupasi masyarakat. Terkait pembebasan jalur di Bukittinggi dia mengatakan sebenarnya sudah selesai.
“Tapi ada pihak yang ingin memperkeruh suasana saja. Sebenarnya masyarakat sudah terikat dalam perjanjian kontrak. Sewaktu-waktu PT KAI membutuhkan, mereka harus menyerahkan dua bulan sebelum pelaksanaan pemutusan kontrak,” katanya.
Dijelaskan, pada Juli ini, PT KAI sudah terikat kontrak dengan PT Patrajasa.
“Diharapkan Agustus sudah dilakukan ground breaking yang rencananya akan diresmikan oleh Mentri BUMN Rini Suwandi,” jelasnya.
Selain itu, dia juga mengatakan pembenahan infrastruktur jalur kereta rel, jembatan dalam rangka persiapan kereta ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
“Mudah-mudahan tahun 2018 mendatang sudah mulai beroperasional,” lanjutnya.
Terkait silaturahmi dengan IMA, dia mengatakan berhubung masih dalam suasana hari raya Idul Fitri, makanya PT KAI melakukan halal bi halal dengan stake holder terkait.
Berita: Harian Singgalang
